Senin, 20 April 2015

Batu Lapis / Lapiz Lazuli Khas Tulungagung Jawa Timur Indonesia (LL01)
 Batu Lapis / Lapiz Lazuli Khas Tulungagung Jawa Timur Indonesia L2










  Batu Lapis / Lapiz Lazuli Khas Tulungagung Jawa Timur Indonesia SULAIMAN4











Batu Lapiz Lazuli disebut juga sebagai Batu Surga ( Stone of Heaven), Lapis Lazuli dapat meningkatkan kekuatan serta keyakinan diri pada pemakainya. Batu ini sering digunakan sebagai jimat untuk percintaan dan dianggap sebagai salah satu jimat terbaik untuk menumbuhkan kesetiaan.
Lapis Lazuli sering dibuat menjadi kalung dan dipakaikan ke anak - anak untuk menjaga kesehatan mereka dan untuk melindungi mereka dari pikiran yang menakutkan. Sering digunakan untuk meredakan nyeri saraf dan untuk meningkatkan sensitifitas batin untuk melindungi dan membangun aura.

Penggunaan lapis lazuli ini telah marah dilakukan sejak zaman kuno. Batu ini menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan kekuatan internal. batu ini memiliki energi keteangan yang sangat mendalam dan berhubungan yang kuat dengan kebijaksanaan kosmik, sebuah hubungan yang membantu seseorang menyelaraskan diri dengan kualitas universal akan kebenaran dan integritas.

Orang Mesir kunoYunani dan Bangsa Romawi tidak hanya menggunakan lapis lazuli sebagai perhiasan dan untuk mendapatkan manfaat darinya, tetapi juga sebagai kosmetik kecantikan lapis lazuli ditumbuk sangat halus dan dipakai sebagai "eye shadow". Batu ini juga kerap dipakai sebagai bahan

Minggu, 19 April 2015

Perajin Batu Akik Tulungagung Kewalahan Layani Pesanan batu mulia punya kabupaten tulungagung / by.rioanjany.blogspot.com

                batu mulia punya kabupaten tulungagung  /   by.rioanjany.blogspot.com
                batu mulia punya kabupaten tulungagung  /   by.rioanjany.blogspot.com
                batu mulia punya kabupaten tulungagung  /   by.rioanjany.blogspot.com











Tulungagung (Antara Jatim) - Perajin batu akik di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengaku kewalahan melayani permintaan konsumen yang meningkat pesat, baik untuk memoles batu akik maupun dalam hal pembuatan gagang (emban) jenis batu mulia tersebut.

"Tetap dilayani, tapi kami pengerjaannya menjadi lama. Bisa sampai beberapa hari untuk mengerjakan pemolesan maupun pembuatan 'emban'," kata salah seorang perajin batu akik di Desa Botoran, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung Hariadi di Tulungagung, Rabu.

Ia mengungkapkan, saat ini pesanan untuk membuat gagang cincin cukup banyak.

Jumlahnya bahkan jauh meningkat dibandingkan sebelumnya, terutama sejak batu akik mengalami "booming", seperti saat ini.

"Dulu sehari pelanggan yang datang bisa dihitung dengan jari, sekarang bisa sampai puluhan. Itu yang membuat kami harus menjadwal pengerjaannya dan tidak mungkin dua-tiga hari selesai,"
ujarnya.

Tidak hanya Hariadi, lonjakan permintaan pemolesan maupun pembuatan emban batu akik juga dirasakan Kartolo, perajin akik lain asal Trenggalek.

Banyaknya permintaan membuat ia mulai berfikir untuk menambah tenaga perajin untuk pengerjaan pemolesan serta pembuatan gagang atau emban akik.

"Ada rencana untuk mengembangkan usaha (menambah perajin) mengingat potensi usaha ini cukup menjanjikan," ujarnya.

Hariadi dan Kartolo mengaku bahkan sempat menolak jika pelanggan ingin selesai cepat.

Sebab, kata keduanya, banyak pesanan membuatnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pesanan tersebut.

"Kalau dulu sebelum ramai seperti sekarang ini, dalam tiga atau empat hari, pesanan bisa selesai dan diambil. Sekarang, kalau mau pesan gagang cincin, minimal satu bulan baru bisa diambil," jelas Hariadi.

Ditempatnya, Hariadi mematok harga Rp25ribu untuk satu gram gagang cincin perak buatannya.

Sedangkan upah pembuatannya dipatok Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per buah cincin, tergantung dari besar kecilnya gagang tersebut.

Namun, seiring meningkatnya pesanan, upah pembuatan juga ikut naik menjadi Rp250 ribu hingga Rp300 ribu untuk setiap gagang cincin.

"Dengan banyaknya pesanan, upah pembuatan gagang cincin juga naik," ujarnya.

Hariadi menambahkan, kebanyakan pesanan yang dia terima dari seputaran Tulungagung namun ada juga yang dari luar kota, terutama dari kalangan pelanggannya sejak 1979.

Biasanya, kata dia, pelanggan datang membawa batu sendiri kemudian dipesankan gagang batu akik di tempatnya.

Motif gagang atau emban yang paling disukai oleh pelanggan yakni motif campuran perak dengan emas, karena jika bosan dengan model tersebut, bisa dilebur dan dibentuk kembali sesuai keinginan pelanggan.

"Motif yang digemari yakni campuran perak dengan emas, karena model bisa dibentuk sesuai dengan keinginan konsumen,"

Selasa, 14 April 2015

Batu Pirus Lazuli Asal Tulungagung

BATU AKIK TULUNGAGUNG
BATU CINCIN TULUNGAGUNG

BATU AKIK KAS TULUNGAGUNG
 BATU AKIK KHAS TULUNGAGUNG


Satu lagi batu asal Jawa Timur, Batu Pirus Lazuli asal dari Tulungangung…Batu yang ditambang di kawasan pegunungan Pangungkuni kecamatan Pucanglaban Tulungangung ini kini banyak diburu kolektor…Batu Pirus Lazuli ini punya warna yang tergolong unik yaitu perpaduan warna hijau Pirus dan warna biru Lazuli dengan serat keemasan…Inilah kenapa dinamakan Pirus Lazuli…
Batu jenis ini bila diolah dengan tepat dan benar maka akan indah dan menarik…Yap butuh ketrampilan khusus untuk mengolah batu ini…Sebelum diolah, batu ini direndam dulu dalam bak air untuk menghilangkan zat kapurnya…Setelah direndam lalu dipotong menjadi beberapa bagian untuk melihat urat batu dan kombinasi warnanya…Jadi tidak semua bagian batu diolah, yang berwarna kombinasi hijau dan biru saja yang bisa diolah menjadi batu perhiasan dengan kualitas super…Sisa batu tidak dibuang tapi juga diolah dengan kualitas 2 atau 3…
Mendapatkan batu pirus lazuli tidak mudah lho…tergantung dari keberuntungan orang yang mencari…sering kali penambang batu hanya mendapat batu dengan 1 warna entah hijau saja atau biru saja…rejeki Tuhan yang mengatur…….nggih tho….???